p-Index From 2019 - 2024
7.069
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Geography Cakrawala Pendidikan Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesian Journal of Applied Sciences Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan REKA KARSA Interaksi Online Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Jurnal Sains Dasar Kompak : Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi Corak : Jurnal Seni Kriya PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan AKSIOMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis JKG (Jurnal Keperawatan Global) Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni BIOMA Jurnal Mirai Management Paediatrica Indonesiana ANALITIKA Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia Jurnal Akuntansi BISE: Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Media Gizi Pangan Prosiding Seminar Nasional Pakar SEIKO : Journal of Management & Business Pelataran Seni: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT International Journal of Supply Chain Management Abdi Seni Warta Penelitian Perhubungan YUME : Journal of Management Journal of Primary Education Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Prologia Koneksi Academy of Education Journal Sangia : Jurnal Penelitian Arkeologi (Journal of Archaeology Research) Jurnal Teknik Mesin dan Mekatronika (Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics) Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni Journal of Islamic Accounting and Tax (JIATAX) Riayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences The Journal of Hospital Accreditation (JHA) Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pendidikan Tunas Nusantara Proceeding Biology Education Conference Progresif : Media Publikasi Ilmiah Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (JPMI) BULETIN BISNIS & MANAJEMEN (BBM) Buletin Abdi Masyarakat (BAM) JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Industrial Research Workshop and National Seminar AGRIEKSTENSIA Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (JEKMA) Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Jurnal Ekosains Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Buletin SWIMP Farmers: Journal of Community Services Jurnal Elemen Kimia Jurnal Riset Pembelajaran Kimia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Elemen Kimia

PERBANDINGAN VALIDASI METODE ANALISIS ION BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK DENGAN PENGOMPLEKS KSCN DAN 1,10-ORTOFENANTROLIN Sari Rosiati Nur Khasanah; Sunarto Sunarto
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan validasi mana yang lebih baik dalam pengujianion besi secara spektrofotometri sinar tampak menggunakan pengompleks 1,10-fenantrolin dan tiosianat. GaramMohr sebagai pembuat larutan induk besi(II) metode fenantrolin, hidroksilamin sebagai pereduksi, buffer asetat pH3,5 sebagai pemberi suasana asam dan 1,10-fenantolin sebagai pengompleks. FeCl3.6H2O sebagai pembuat larutaninduk besi(III) metode tiosianat, HCl 1:1 sebagai pemberi suasana asam dan KSCN sebagai pengompleks. Hasilpenelitian menunjukkan persamaan garis regresi metode fenantrolin Y = 0,20438X - 0,06987 dan metode tiosianatY = 0,02647X - 0,03250 dengan nilai (r) 0,99583 dan 0,99086. Berdasarkan perhitungan nilai F, kedua garis regresitersebut linear. Batas deteksi metode fenantrolin dan metode tiosianat masing-masing 0,0061953 ppm dan0,13241777 ppm, batas kuantitasi 0,0230651 ppm dan 0,4413926 ppm, nilai RSD 0,79317% dan 2,35718% serta%recovery 99,84% dan 93,44%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa metode fenantrolin lebih baik terhadappenentuan kadar besi daripada metode tiosianat.Kata kunci: validasi metode, analisis besi, fenantrolin, tiosianat
APLIKASI MIP ( MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER ) DENGAN METANOL SEBAGAI EKSTRAKTAN TEMPLATE DALAM SINTESISNYA UNTUK PENENTUAN KADAR KAFEIN Agus Rahmad Hidayat; Sunarto Sunarto
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 2 (2017): Volume 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter kafein-MIP, mengetahuikondisi optimum adsorpsi pada kafein-MIP, serta mengetahui perbandinganpersentase kafein dalam sampel yang terekstrak pada NIP dan kafein-MIP.Kafein-MIP disintesis dengan cara mencampurkan MAA sebagai monomer,EDMA agen pengikat silang, benzoil peroksida (dalam kloroform) sebagaiinisiator, dan kafein (dalam kloroform) sebagai template dengan metodepolimerisasi ruah, kemudian diekstrasi dengan Soxhlet. Hasil yang diperolehberupa padatan polimer yang berwarna putih dengan struktur yang keras.Spektrum FTIR menunjukkan kafein-MIP metanol dan campuran masih terdapatgugus amina. Hasil analisis SEM masih terdapat unsur nitrogen sebesar 14,58%b/b untuk kafein-MIP metanol dan 14,75% b/b untuk kafein-MIP campuran yangberarti kafein pada kafein-MIP belum terekstrak seluruhnya. Persentase kafeinteradsorpi pada NIP, kafein-MIP metanol, dan kafein-MIP campuran sebesar9,59% b/v, 88,4% b/v dan 84,76 % b/v.
EFEKTIVITAS JENIS KOAGULAN DAN DOSIS KOAGULAN TEHADAP PENURUNAN KADAR KROMIUM LIMBAH PEYAMAKAN KULIT Muhammad Rizki Romadhon; Sunarto Sunarto
Jurnal Elemen Kimia Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah: 1) Menentukan koagulanterefektif untuk mengkoagulasi ion logam kromium; 2)Menentukan pH koagulan terefektif untuk mengkoagulasi ionlogam kromium; dan 3) Menentukan dosis koagulan terefektifuntuk mengkoagulasi ion logam kromium.Penelitian dilakukandengan mencampurkan larutan koagulan dengan sampel limbahkromium. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian iniialah jenis koagulan, pH, dan dosis koagulan. Koagulan yangdigunakan aluminium sulfat, besi(II) sulfat dan poly aluminiumklorida (PAC). Pada penentuan koagulan terefektif, pH diaturberturut-turut untuk aluminium sulfat, PAC, dan besi(II) sulfatialah 6, 8, dan 10. pH tersebut didapatkan berdasarkan studipustaka. Selanjutnya, koagulan terefektif ditentukan pHterefektif koagulasi. Variasi pH yang digunakan ialah 8, 9, dan10. Terakhir, koagulan terefektif dan pH terefektif ditentukandosis koagulan terefektif dalam koagulasi. Variasi dosiskoagulan yang digunakan ialah 250 ppm, 300 ppm, 350 ppm,400 ppm, 450 ppm, dan 500 ppm. Efektivitas koagulasi padapenentuan koagulan terefektif ialah: aluminium sulfat 96,87%;PAC 98,37%; dan besi(II) sulfat 99,4%. Besi(II) sulfatmerupakan koagulan terefektif. Efektivitas koagulasi padapenentuan pH terefektif besi(II) sulfat ialah: pH 8 90,42%; pH 997,47%; dan pH 10 96,61%. Efektivitas koagulasi padapenentuan dosis koagulan terefektif besi(II) sulfat ialah: 250ppm95,58%; 300 ppm 96,49%; 350 ppm 97,22%; 400 ppm 97,95%;450 ppm 100%; dan 500 ppm 100%.
EFEKTIVITAS PELARUT PADA EKSTRAKSI DAN PENENTUAN KAFEIN DALAM MINUMAN RINGAN KHAS DAERAH MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Kurnia Roossenda; Sunarto Sunarto
Jurnal Elemen Kimia Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Kimia FMIPA UNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang paling sesuaipada ekstraksi kafein serta mengetahui kadar kafein dalam minuman ringan khasdaerah Rembang (sampel A) dan Yogyakarta (sampel B).Metode penelitian yang dilakukan yaitu uji efektivitas pelarut denganmenentukan jumlah kafein terekstraksi (dalam %), uji kualitatif dan kuantitatifsampel (sampel A dan B). Uji efektivitas pelarut meliputi ekstraksi kafeinmenggunakan pelarut kloroform, dietil eter, karbon tetraklorida dan n-heksana.Hasil ekstraksi dievaporasi untuk menguapkan pelarut dan pengukuran kadarkafein yang terekstrak menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Uji kualitatifsampel dengan penambahan etanol, pereaksi Parry dan amonia. Uji kuantitatifkadar kafein dalam sampel menggunakan spektrofotometer UV-VIS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kloroform merupakan pelarutyang paling sesuai untuk ekstraksi kafein berdasarkan jumlah kafein terekstraksitertinggi. Jumlah kafein terekstraksi dengan pelarut kloroform, karbontetraklorida, dietil eter dan n-heksana berturut-turut adalah 94,53 %; 73,93 %;56,61 % dan 34,92 %. Sampel A dan B positif mengandung kafein ditandaiperubahan warna dari orange kecoklatan menjadi hijau serta timbul gumpalan.Kadar kafein sampel A dan B yaitu 126,32 ppm dan 121,16 ppm.
PERBANDINGAN VALIDASI METODE ANALISIS ION TEMBAGA(II) TANPA PENGOMPLEKS DAN DENGAN PENGOMPLEKS Na- DIETILDITIOKARBAMAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Niken Ambar Pratiwi; Sunarto Sunarto
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui validasi pengujian ion tembaga(II) tanpapengompleks dan dengan pengompleks Na-dietilditiokarbamat secara spektrofotometri UV-Visdengan parameter linearitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, presisi, dan akurasi. Selain itu untukmenentukan metode yang mempunyai validitas yang lebih baik terhadap penentuan kadar iontembaga(II). Metode analisis ion tembaga(II) secara spektrofotometri UV-Vis yaitu menggunakankristal CuSO4.5H2O, penambahan NH4OH 5% sebagai pemberi suasana basa, dan Nadietilditiokarbamat1% sebagai reagen pengompleks. Hasil penelitian menunjukan persamaan garisregresi metode ion Cu(II) tanpa pengompleks Y= 0,020107x + 0,08664 dan metode Cu(DDTK)2 Y=0,12386x + 0,00879 dengan nilai r masing-masing sebesar 0,99568 dan 0,99431; batas deteksi0,1346 ppm dan 0,05203 ppm; batas kuantifikasi 0,44867 ppm dan 0,17345 ppm, presisi 2,5% dan3,29% , dan akurasi 94,56% dan 98,9%. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa metode analisis ionCu(II) dengan pengompleks Na-DDTK lebih baik dibanding tanpa pengompleks secaraspektrofotometri UV-Vis.Kata kunci: spektrofotometri UV-Vis, tembaga, validasi metode
Co-Authors Abdul Rachman Achmad Asrori Addi Mardi Harnanto Adelina Adelina Adi Martono Adriyani Adam Afrilia Miratul Ulfa Aga Ardhianto Feryyanshah Aga Dwi Sintha Agung Budi Raharjo Agus Naryoso S.Sos, M.Si, Agus Naryoso Agus Rahmad Hidayat Aldhila Gusta H. Yoga Allen Yeoh Andre Lukita Angga Dwi Pratama Angga Widhi Saputro Anindya Ratna Pratiwi Annisa Arum Putri Ari Sugeng Armeina Nur Rachmawati Asikin, Hijrah Asri Nugraheningtyas Aulia Ramandani Ayi Yustiati Bambang Subali Bambang Sudarmanto Bambang Wasito Adi Baskoro Adi Prayitno Chairunnisa Chairunnisa Chandra Wijaya Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Dandi Wahyu Agung Darusman Darusman David David Devi Ayu Kusuma Putri Diah Ariani Dona Kristiawan Dowes Ardi Nugroho Dwi Safrudin Dwi Septiani Dwiky Erlangga Edhi Martono Eka Prasetyanta Endang D Endang Djuana Ervin Devi Pratiwi Esti Dyah Utami Evi Gravitiani Fadillah Januar Fahad Nuraini Farah Azizzah Faridah Laeli Syarifah Fatma Lestari Ferdiansyah Ferdiansyah Feri Setyowibowo Ferrianto G Ferrianto Gozali Fige Arief Kusumo Fitri Sagantha Florenchia Yohana Tellu Fredi Ganda Putra Fuad Abdul Fattah Furi styo Siskawati Hanif Nasiatul Baroroh Harini Harini Harliyandri Iqbal Nugroho Harry Supriyono Hermin Poedjiastoeti Heti Herawati I Made Sukanadi Igviro Yurki Lailina Ilham Futaki Inas Khairani Indra Suharman Intan Sonia Apriani Irfanda Rizki Harmono Sejati Iskandar Iskandar Isna Putri Indayani Iva Yuniasih Jennifer Jennifer K.I. Ismara Kandar Kandar Katisya Abrina Prastyanti Khaeriya Megauleng Kristiani Kristiani Kuat Rahardjo Kuat Rahardjo T.S Kuat Rahardjo TS Kurnia Roossenda Langgeng Wahyu Santosa Leidena Sekar Negari Leny Noviani Lia Faiqoh M. Mudrik H. Rohman M. Ngainul Malawani M. Rudyansyah Ismail Mariska Diah Kusumasari Mega Laksmini Syamsudin Mintasih Indriayu Mochamad Candra Wirawan Arief Muchamad Yulianto Muhammad Andi Auliya Hakim Muhammad Rizki Romadhon Muhammad Sabandi Mustamin Nanang Supriadi Naris Dyah Prasetyawati Neazar Astina Prabawani Niken Ambar Pratiwi Niko Sangaji Noor Sudiyati Nugroho Wahyu Sumartono Nur Amalia Choirani Nur Amalia Choironi Nursetya Danusaputra Nursyifa Asilah Sasongko Nuryanti Nuryanti Pandansari Kusumo Ponendi Hidayat Putri Oktaviana Rahmi Lubis Rani Rakhmaputri Wiranto Regina Tutik Padmaningrum Retno Dewi Kurniasari Ridhah Taqwa Rihadini Rihadini Rizkan Faif Fasani Robert Adriaan Philipus Rosalia H S Rosalia H Subrata S. Jazilah Sahora Dina Pangesty Salman Alfarisy Totalia Sandy Kristiara Sari Rosiati Nur Khasanah Sigid Sudaryanto Sischa Wahyu Dwiningsih Siti Alliyah Siti Kartika Sari Siti Marwati Slamet Haryono Slamet Mardiyanto Rahayu Slamet Suprayogi Sri Budi Lestari Sri Widowati Herieningsih Sri Woro Asih Sudarmadji Sudarmadji Sudarno Sudarno Sudrajat sudrajat Sumardino Sumardino Suparmi Suparmi Supriyanto Supriyanto Suriani Rauf Sutaryo Sutaryo Syahrun Syahrun Syahrun, Syahrun Syahrun Syaiko Rosyidi Syscha Pyae Tandiyo Pradekso Testian Yushli Ana Tiara Handayani Titi Yuli Astuti Titik Kuntari Titin Nurfiatin toto tohir Tri Melisa Selviani Trisnawiyana Trisnawiyana Triyono Lukmantoro Tuti Sri Suhesti Tutik Fitri Wijayanti Ubad Badrudin Utami Utami Vania Reani Valmai Wahyu Lestari Wahyu Yudha Pranoto Wahyu Yun Santoso Widha Sunarno Wijayanti Puji Lestari Winda Saputri Wiryanto Wiryanto Wiwid Noor Rakhmad Yasarah Diswari Ditiya Yeow Liang Yoseph Santosa Yudi Prana Hikmat Yuli Andriani Yuliyati Yuliyati Yun Ismi Wulandari Yuyuk Liana Zahidah Hasan Zulfikar Zulfikar Zulfikri Suleman